Sebagai
makhluk ciptaan Tuhan, manusia tidak dapat hidup sendiri, walaupun secara fisik
dapat hidup tanpa adanya orang lain, tetapi secara psikologis tidaklah mungkin.
Manusia memerlukan orang lain untuk keberadaannya. Hubungan dengan orang lain
akan menjadi semakin nyata apabila orang tersebut semakin berkembang. Bahkan
dapat dikatakan bahwa hubungan dengan orang lain merupakan kebutuhan pokok. Hal
ini sesuai dengan pendapat para ahli bahwa manusia merupakan makhluk individual
sekaligus sebagai makhluk sosial. Hubungan dengan orang lain tidak terbatas
waktu, tempat dan usia. Di mana saja dapat terjadi hubungan. Hubungan sosial
ini sangat penting peranannya. Dalam hubungan sosial akan terdapat adanya rasa
aman atau tidak aman. Rasa aman inilah yang menjadi dambaan seseorang dalam
hubungan sosial. Mengapa rasa aman ditekankan di sini, karena rasa aman inilah
yang dapat menjadikan orang merasa bahagia. Rasa aman ini akan didapat
seseorang bila hubungan sosialnya memuaskan. Maka dari itu dibutuhkannya sosialisasi,
karena sosialisasi sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat. Tanpa adanya
sosialisasi hidup kita tidak akan makmur dan aman. Untuk memudahkan kita
bersosialisasi kita harus pandai bergaul dan beradaptasi. Dalam bergaul kita
jangan pernah membeda-bedakan teman hanya karena derajat atau kelebihannya
saja. Teman yang baik tidak dapat diukur dari kedudukan sosial atau
kelebihannya saja, tetapi dari kesetiaan dan ketulusannya.
Sabtu, November 10, 2012
Merenungi Pengorbanan Kedua Orangtua
Dalam penggalan surat al-Isra' mengatakan bahwa :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali kamu mengatakan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (QS al-Isra` [17]: 23)
Begitu santunnya Islam mengajarkan penghormatan kepada orang tua. Bukan saja dari raut muka, bahkan perkataan “ah!” saja sudah terlarang. Apalagi bersikap keras atau kasar. Bahkan kita dilarang untuk memaki kedua orangtua orang lain, sebab setiap kali kita memaki-maki orang tua orang lain, maka bisa jadi akan mengundang orang itu untuk memaki orang tua kita. Dan itu adalah kezaliman bagi orang tua. Harusnya kata-kata yang mulia saja yang keluar dari lisan kita. Kalau saja kita mau secara jujur merenungi pengorbanan kedua orang tua, terlebih ibu kita, niscaya akan kita temui betapa ternilainya kasih sayang mereka.
Harapan
Saat
masih duduk di bangku SMA kelas XII semester 6 saya mulai bingung harus
meneruskan kuliah dimana dan harus milih jurusan apa. Dari situlah muncul suatu
pertanyaan dari dalam diri saya sendiri, saya harus mendapatkannya sesuai
dengan kemampuan saya. Selain itu saya juga harus fokus di Ujian Nasional yang
datangnya tidak jauh lagi.
Saat
masuk di ruang BK (bimbingan Konseling) saya dikenalkan dengan berbagai PTN (Perguruan
Tinggi Negri) yang ada di Indonesia dan PTS (Perguruan Tinggi Swasta) yang
tidak kalah saing kwalitasnya dengan PTN yang ada pada kebanyakan. Sejak itu
saya bertekad untuk bisa masuk di PTN, bagaimana pun itu caranya.
Jumat, November 09, 2012
Perbedaan Siswa dan Mahasiswa
Awalnya siswa dan sekarang menjadi mahasiswa, merupakan masa transisi yang membutuhkan adaptasi
agar bisa bersosialisasi karena posisi menjadi siswa dan mahasiswa sangatlah
beda. Berikut beberapa perbedaan antara siswa dan mahasiswa :
1. Siswa
itu masa belajarnya lebih lama dari mahasiswa. Kalau lulus dengan tepat waktu
maka membutuhkan waktu 12 tahun, sedangkan untuk mahasiswa membutuhakn waktu
3-4 tahun untuk lulus S1
2. Tempat
menuntut ilmu untuk siswa bernama “Sekolahan” sedangkan untuk mahasiswa bernama
“Kampus”
3. Kalau
Siswa meja dan kursinya dipisah, sedangkan mahasiswa lebih kursi dan mejanya
langsung dijadikan satu.
4. Siswa
di ajar oleh guru sedangkan mahasiswa diajar oleh dosen
Kamis, November 08, 2012
NISAN
karya : Chairil Anwar
Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridhaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu di atas debu
Dan duka maha tuan tak bertahta
DENGAN MIRAT
Kamar ini jadi sarang penghabisan
di malam yang hilang batas
Aku dan engkau hanya menjengkau
rakit hitam
‘Kan terdamparkah
atau terserah
pada putaran hitam?
Matamu ungu membatu
Masih berdekapankah kami atau
mengikut juga bayangan itu
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentu
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentu
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
-Chairil Anwar-
Aku
AKU
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943
-Chairil Anwar-
KRAWANG-BEKASI
Oleh : Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Sabtu, November 03, 2012
sobat
Tak bisa ungkap dengan kata apapun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair
Yaa… itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan..
Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair
Yaa… itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan..
Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu
Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog
Cerita Hidupku
Aku tahu cerita ini dari kedua orang tuaku dan saudaraku, tapi sedikit banyaknya aku tahu sendiri ceritanya. Waktu itu bulan Ramadhan tapi kurang dua adalah hari Raya Idul Fitri tepatnya tanggal 3 Maret 1995 akan datang dimana hari itu di tunggu - tunggu oleh banyak umat muslim untuk menggapai kemenangan. Bagi keluargaku Lebaran tahun ini sangat berbeda dari lebaran tahun sebelumnya, sebelum hari kemenangan itu tiba tepatnya tanggal 1 Maret 1995 atmosfer dikeluarga saya begitu tambah hangat karena kedatanganku di dunia ini atas izin Allah lewat Ibuku tercinta. Saya dilahirkan dengan keadaan sehat dengan berat badan 3,3 kg dan waktu itu usia kandungan ibu 9 bulan 15 hari. Menurut dokter yang membantu pesalianan ibu saya usia segitu tergolong normal untuk melahirkan Kata ibuku ketika ibu mengandung aku merasa berbeda daripada kehamilan ibuku ketika mengandung kedua saudaraku yang dahulu. Saya merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara yang pertama perempuan dan sekarang sudah nikah. Saudara keduaku yaitu laki - laki sampai sekarang belum nikah tapi statusnya sudah tunangan. Ketika aku dilahirkan, nasib malang di rasakan oleh kakak saya. Kakak saya mengalami sakit demam berdarah tapi semua itu bisa ditangani dan akhirnya bisa sembuh.
Jumat, November 02, 2012
Pengaderan di Lingkungan ITS
ITS merupakan salah satu perguruan
tinggi yang menerapkan system pembentukan karakter maka dari itu setiap
tahunnya ITS mempunyai kegiatan rutin yang disebut dengan pengaderan.
Pengaderan merupakan salah satu fasilitas untuk mempermudah dalam beradaptasi
di lingkungan ITS dan sering juga disebut dengan ospek jurusan. Pengaderan ini
di laksanakan per jurusan. Tujuan diadakan pengaderan yaitu untuk mencetak
kader – kader (pemimpin) yang berkompeten dibidangnya masing – masing dan
membentuk seorang individu atau kelompok yang berperan sebagai peningkat mutu
atau kualitas diri yang handal.
Eksistensi Internet
Di
era globalisasi seperti ini teknologi telah mengalami perkembangan yang
signifikan. Dengan adanya teknologi yang canggih ini bisa mempermudah semua
aktivitas yang dilakukan oleh manusia tapi semua itu harus diimabangi dengan
sumber daya manusia yang mengerti tentang teknologi supaya dapat memanfaatkan
teknologi yang ada dengan maksimal. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini
banyak dikalangan masyarakat yang menggunakan internet sebagai suatu layanan
yang bisa menganarkan kedalam lautan pengetahuan. Internet menyediakan layanan
yang lengkap, bisa dinikmati dan bisa digunakan oleh siapa saja.
Dengan
berjalannya waktu internet juga dimanfaatkan untuk melakukan suatu kegiatan
perkonomian seperti melakukan perdagangan, promosi dan lain – lain. Dalam
melakukan transaksi jual belipun yang
sebelumnya dilakukan secara tatap muka antara penjual dan pembeli, tapi
sekarang dengan adanya internet kebanyakan orang melakukan transaksi tersebut
melalui internet yang biasa disebut dengan istialh “e- commerce” tanpa harus
bepergian terlebih dahulu. Kegiatan ini sangatlah mudah untuk dilakukan dan
bisa mendatangkan manfaat bagi pelakunya.
Langganan:
Postingan (Atom)